Islam  

7 Keutamaan Sahur Ketika Berpuasa

7-keutamaan-keberkahan-makan-sahur-saat-berpuasa

7 Keutamaan Sahur Ketika Berpuasa. Salah satu ibadah yang ada di bulan Ramadhan adalah makan sahur yang waktunya hingga masuk subuh. Makan sahur disepakati oleh para ulama hukumnya sunnah. Namun demikian tetap mempunyai keutamaan dan penuh keberkahan.

Sebagai ibadah, sahur tidaklah sekadar makan demi mengenyangkan perut. Lebih jauh dari itu adalah ibadah yang di dalamnya terdapat banyak keberkahan. Seperti yang tertuang dalam satu Hadits dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً

“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dalam makan sahur, setidaknya terdapat 7 keberkahan. Maksud berkah di sini adalah turunnya kebaikan dari Allah pada sesuatu.

Baca Juga:  Mengapa Tidak Boleh Putus Asa dari Rahmat Allah?

Barokah atau keberkahan dapat menghadirkan kebaikan dan pahala, bahkan mampu mendatangkan manfaat di dunia dan akhirat. Satu hal yang perlu diketahui bahwa berkah atau barokah datangnya dari Allah jika seorang hamba mau mentaati-Nya.

7 Keutamaan dalam Makan Sahur Saat Beruasa

1. Memenuhi Perintah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Sebagaimana diperintahkan dalam hadis di atas. Keutamaan mentaati beliau disebutkan dalam ayat:

مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.” (QS. An Nisaa’: 80)

Allah juga berfirman:

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

“Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS. Al Ahzab: 71)

Baca Juga:  Kajian Tentang Kebaikan

2. Makan Sahur Membedakan Umat Islam dengan Ahli Kitab (Yahudi dan Nashrani).
Makan sahur merupakan bagian dari Syi’ar Islam. Dari ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ

“Perbedaan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab (Yahudi dan Nashrani) adalah makan sahur.” (HR. Muslim No. 1096)

Ini berarti Islam mengajarkan baro’ dari orang kafir, artinya tidak loyal pada mereka. Karena puasa kita saja dibedakan dengan orang kafir.

Setelah membaca 7 Keutamaan Makan Sahur Ketika Berpuasa, baca juga: Bumi Enggan Menerima Jasad Muhallim.

3. Membuat Fisik Lebih Kuat Menjalani Puasa.
Imam Nawawi rahimahullah berkata: “Barokah makan sahur amat jelas yaitu semakin menguatkan dan menambah semangat orang yang berpuasa.” (Syarh Shahih Muslim, 7: 206). Beda halnya dengan orang yang tidak makan sahur.

Respon (4)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *