Islam  

Raja Salman: Tugas Ulama Mempersatukan Umat

raja-salman-tugas-ulama-cendikiawan-islam-mempersatukan-umat

Berita Dunia Islam — Raja Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, selaku penjaga Dua Masjid Suci dan pelayan dua kota suci (khadimul haramain) mengatakan bahwa salah satu tugas cendekiawan Muslim atau ulama adalah mempersatukan kembali dan menyembuhkan keretakan yang membahayakan umat Islam.

Tentang tugas ulama mempersatukan umat itu disampaikan dalam sebuahy pidato tertulis dalam acara pembukaan Liga Dunia Muslim (MWL), Pidato tertulis tersebut dibacakan Gubernur Makkah, Pangeran Khaled al-Faisal.

“Kami sangat berharap bahwa pengetahuan yang kuat dimanfaatkan dan digunakan untuk menghilangkan perpecahan dan mempersaudarakan umat Islam. Dan juga untuk mewujudkan persatuan serta solidaritas demi terlaksananya perbaikan seluruh umat manusia,” singgung dia.

Baca Juga:  Menuntut Ilmu Tak Terbatas Batas Usia

Sebagaimana dilansir dari laman Saudi Gazette pada Kamis (13/12), Raja Salman menyampaikan bahwa Saudi senantiasa berkomitmen dan akan mengambil inisiatif dalam mewujudkan harapan dan aspirasi umat Islam di seluruh dunia lewat pendekatan yang moderat.

Dia meminta kepada para cendekiawan muslim untuk bersatu dalam melawan kampanye hebat yang diluncurkan kepada agama, peradaban, budaya, dan moral .

Raja Salman menegaskan bahwa ulama atau cendekiawan Muslim memiliki tugas untuk memperbaiki keretakan yang saat ini sedang mengancam umat Islam, memupus perselisihan, dan merapatkan barisan perjuangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Raja juga menekankan akan pentingnya menghapus stigma negatif dan mengoreksi kesalahpahaman terhadap agama Islam. Pentingnya memperluas dialog dan diskusi, pemahaman, dan kerja sama untuk menciptakan kesepakatan, keselarasan, dan kerja sama.

Baca Juga:  Kajian Islam dan Ilmu Pengetahuan

Terdapat 127 negara peserta Liga Dunia Muslim (MWL) mengusulkan adanya kemitraan antar budaya guna menangkis islamofobia di dunia. Para ulama atau cendekiawan Muslim yang merepresentasikan negara masing-masing menolak dengan kuat segala macam dan bentuk kebencian serta ekstrimisme.

Ada lebih dari 1.299 ulama dan intelektual muslim ikut serta dalam konferensi berjudul yang diberi title ”Konferensi Internasional tentang Persatuan Islam-Bahaya Pelabelan dan Eksklusi” yang diadakan oleh Liga Dunia Muslim (MWL)

Dalam pertemuan ini juga ditekankan pentingnya kanal komunikasi yang efektif antara pengikut berbagai macam aliran pemikiran Islam yang sudah pasti berbeda antara satu dan lainnya. Tujuannya adalah untuk menghilangkan kesalahpahaman dan sekaligus membangun kerja sama intensif.

Baca Juga:  Islam Perintahkan Senantiasa Rendah Hati

Seluruh peserta diskusi oleh Liga Dunia Muslim (MWL) secara tegas menolak pandangan sektarian dan semua ide-ide ekstremis. Selanjutnya, mereka mendesak para ulama cendikiawan muslim dan pendakwah untuk memainkan perannya dalam mempersatukan umat Islam di wilayahnya masing-masing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *