Islam  

Kedokteran Modern Utang Budi Kepada Kedoktean Islam

kedokteran-modern-utang-budi-kepada-kedokteran-islam

Berita Dunia Islam. Kedokteran Modern Utang Budi Kepada Kedoktean Islam. Sumbangsih umat Islam kepada peradaban modern merupakan fakta dan realitas yang tidak terbantahkan, termasuk sumbangsih umat Islam dalam haldunia kedokteran. Para ahli sejarah sains Barat di dalam satu konferensi dengan terus terang mengakui bahwa dunia kedokteran modern sangat banyak berutang kepada para ilmuwan Muslim pada zaman keemasan Islam.

Bagaimana tidak, dokter-dokter Muslim pada era kekhalifahan adalah perintis diagnosis dan juga penyembuhan aneka ragam penyakit. Dr Emilie Savage-Smith dari St Cross College di Oxford menyingkap fakta dan realita bahwa Islam merupakan peradaban pertama yang mempunyai rumah sakit. Menurut ia, rumah sakit pertama kali di dunia dibangun oleh Kekhalifahan Abbasiyah di kota Baghdad, Irak pada sekitar tahun 800 M.

”Rumah sakit yang dibangun di Baghdad tersebut jauh lebih mutakhir jika dibandingkan dengan rumah sakit yang ada di Eropa Barat yang didirikan beberapa abad sesudahnya,” terang Savage-Smith sebagaimana dikutip dari laman Independent.

Baca Juga:  Manfaat Puasa Asyura dan Keutamaannya

Savage-Smith juga mengungkapkan bahwa rumah sakit (RS) Islam terbesar di era keemasan dibangun di Suriah dan Mesir pada abad ke-12 dan 13 M. Pada waktu itu, RS Islam telah mengaplikasikan sistem perawatan pasien dengan didasarkan pada penyakitnya. Menurut Savage-Smith, pembangunan suatu sistem rumah sakit yang demikian luas adalah salah satu pencapaian terbesar oleh peradaban Islam di abad pertengahan.

Baca juga: Macam-Macam Air Suci, Apakah Air Mineral Termasuk?

”Peradaban Islam di abad ke-10 M untuk pertama kalinya berhasil menunjukkan sistem pendidikan kedokteran dengan langsung di rumah sakit,” jelas Savage-Smith. Ia juga tak lupa mengagumi Islam yang mengajarkan kepada umatnya untuk selalu merawat semua jenis penyakit tanpa melihat status ekonomi pasiennya.

Baca Juga:  Kajian Tentang Kebaikan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Savage-Smith, rumah sakit Islam di era kejayaannya terbuka untuk semuanya; perempuan, laki-laki, militer, warga sipil, kaya, miskin, maupun Muslim dan non-Muslim. Pada waktu itu, papar Savage-Smith, rumah sakit mempunyai aneka ragam fungsi dan manfaat, yakni sebagai; pusat perawatan kesehatan dan rumah penyembuhan untuk pasien yang tengah dalam masa pemulihan dari sakit maupun kecelakaan.

Selain itu, ungkap Savage-Smith, peradaban Islam juga telah mempunayi rumah sakit jiwa atau insane asylum. Menurut nya, masyarakat Muslim juga telah tercacat sebagai pihak yang pertama membangun dan mempunayi  rumah sakit jiwa. Rumah sakit di era kejayaan Islam juga difungsikan sebagai lokasi perawatan bagi manusia lanjut usia (manula) yang kondisi keluarganya kurang beruntung.

Smith-Savage menjelaskan bahwa para dokter Muslim mampu menguasai dunia kedokteran karena usaha pengalihbahasaan pada karya-karya kedokteran Yunani kuno. Tidak hanya menerjemahkan, tetapi para dokter Muslim juga mengembangkan, menemukan dan kemudian menulis buku-buku kedokteran.

Baca Juga:  5 Fakta Unik Azan

Baca juga: Hoax Dalam Pandangan Islam

Para dokter Muslim juga berhasil menemukan banyak penyakit, bagaimana mengobati dan sampai penyembuhannya. Menurut Smith-Savage, para dokter Muslim sudah bisa menjelaskan aneka ragam dan macam penyakit infeksi seperti halnya cacar air. kecuali itu, kedokteran Islam juga berhasil menemukan penyakit yang sebelumnya belum dikenal manusia, conthnya kataraks. Bahkan, kedokteran Islam juga sudah mampu melakukan operasi atau bedah.

Peradaban Barat kemudian belajar dan mengembangkan hasil penemuan dan juga penelitian pada bidang kedokteran. Tanpa adanya kontribusi atau sumbangsih kedokteran Islam, bisa jadi dunia Barat tidak akan mampu menguasai ilmu kedokteran sebagaimana sekarang ini ini.

Demikian lintas12 tentang pengakuan bahwa Kedokteran Modern Utang Budi Kepada Kedoktean Islam.

Respon (3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *