Dalil  

Dalil Akhlak Mukmin Bag. 1

dalil-akhlak-mukmin-bag-2-artikel-pendidikan-dan-keislaman

Dalil Akhlak Mukmin. Berikut ini ayat dan hadits tentang akhlak orang beriman. Artikel Pendidikan dan Keislaman menyajikan beberapa saja.

Pertama, Tidak menyekutukan Allah

وَاعْبُدُوا اللهَ وَلاَ تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالاً فَخُورًا

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri (QS. An-Nisa’ : 36)

Baca Juga:  Ayat dan Hadits tentang Balasan Memutus Ikatan Persaudaraan

Dalil Akhlak Mukmin kedua, Menjaga kesempurnaan iman dengan akhlak terbaik

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِِكُمْ خُلُقًا

“Mukmin yang paling sempurna imanya ialah yang paling baik akhlaknya. Dan yang paling baik diantara kamu ialah mereka yang paling baik terhadap isterinya” (HR. Tirmidzi)

Dalil Akhlak Mukmin ketiga, Tidak memandang rendah orang lain

عَبَسَ وَتَوَلَّى (1) أَنْ جَاۤءَهُ الأََعْمَى (2) وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّهُ يَزَّكَّى (3) أَوْ يَذَّكَّرُ فَتَنْفَعَهُ الذِّكْرَى (4) أَمَّا مَنِ اسْتَغْنَى (5) فَأَنْتَ لَهُ تَصَدَّى (6) وَمَا عَلَيْكَ أَلاَّ يَزَّكَّى (7) وَأَمَّا مَنْ جَاۤءَكَ يَسْعَى (8) وَهُوَ يَخْشَى (9) فَأَنْتَ عَنْهُ تَلَهَّى (10) كَلاَّ إِنَّهَا تَذْكِرَةٌ (11)
Baca Juga:  Dalil Akhlak Mukmin Bag. 2

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, karena telah datang seorang buta kepadanya, Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya dari dosa, atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya. Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup, maka kamu melayaninya. Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman). Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran), sedang ia takut kepada (Allah), maka kamu mengabaikannya. Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan” (QS. ‘Abasa : 1 – 11)

Dalil Akhlak Mukmin keempat, Menjaga rasa malu

عَنْ ‏ ‏أَبِى سَعِيْدِ الخُذْرِي ‏يَقُوْلُ ‏كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏أَشَدَّ حَيَاءً مِنَ الْعَذْرَاءِ فِيْ ‏خِدْرِهَا ‏وَكَانَ إِذَا كَرِهَ شَيْئًا عَرَفْنَاهُ فِيْ وَجْهِهِ
Baca Juga:  Ayat dan Hadits Tentang Larangan Membandingkan Nikmat Dan Memprotes Allah

Dari Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata: Rasulullah saw. lebih pemalu daripada seorang gadis perawan di dalam kamarnya. Jika beliau tidak menyukai sesuatu kami dapat mengetahui dari raut wajahnya (HR. Muslim)

Demikian ayat, hadits, atau Dalil Akhlak Mukmin persembahan artikel pendidikan dan keislaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *