Dalil  

Ayat dan Hadits tentang Balasan Memutus Ikatan Persaudaraan

dalil_ayat_al-quran_hadits

Ayat dan Hadits tentang balasan memutus ikatan persaudaraan atau silaturrahmi

Balasan Memutus Ikatan Persaudaraan

1. Memutus ikatan persaudaraan adalah perbuatan orang fasik

الَّذِينَ يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ أُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi. (QS. Al-Baqarah: 27)

2. Balasan bagi pemutus persaudaraan

فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ. أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَىٰ أَبْصَارَهُمْ

Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dila’nati Allâh dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka. (QS. Muhammad: 22-23)

Baca Juga:  Beberapa Hadits Tentang Bacaan Takbiran Beserta Sanad Dan Perawinya

3. Persaudaraan adalah ketentuan Allah sejak azali

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَلَقَ اللهُ الْخَلْقَ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْهُ قَامَتْ الرَّحِمُ فَأَخَذَتْ بِحَقْوِ الرَّحْمٰنِ فَقَالَ لَهُ مَهْ قَالَتْ هَذَا مَقَامُ الْعَائِذِ بِكَ مِنْ الْقَطِيعَةِ قَالَ أَلٰا تَرْضَيْنَ أَنْ أٰصِلَ مَنْ وَصَلَكِ وَأَقْطَعَ مَنْ قَطَعَكِ قَالَتْ بَلٰى يَا رَبِّ قَالَ فَذَاكِ. ورواه مسلم

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rasulullah SAW bersabda: Setelah Allah menciptakan semua makhluk, maka rahim pun berdiri bangkit. Allah bertanya: “siapa itu?” Ia berkata; “Inilah tempat bagi yang berlindung kepada-Mu dari terputusnya silaturahim (Menyambung silaturahim).” Allah SWT bertanya: “Tidakkah kamu rela bahwasanya Aku akan menyambung orang yang menyambungmu dan memutuskan yang memutuskanmu?” Rahim menjawab; “Tentu wahai Rabbku.” Allah berfirman: “ltulah yang kamu miliki”. (HR. Muslim)

Baca Juga:  Ikhlas dalam Al-Quran dan Sunnah

4. Pemutus persaudaraan, Adzabnya disegerakan

عن أبي بكرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللهُ لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِى الآخِرَةِ مِنَ الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ. رواه أبو داود والترمذي وابن ماجه

Tidak ada dosa yang pantas disegerakan siksanya kepada pelakunya di dunia dan apa yang disediakan di Akherat kecuali kehakiman dan memutus ikatan persaudaraan (HR.Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

5. Tidak boleh membalas kedhaliman saudara

عن عمرو بن شعيب، عن أبيه، عن جده قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلٰى رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنَّ لِيْ ذَوَيْ أَرْحَامِ، أٰصِلُ وَيقْطَعُوْنَ، وَأَعْفُو وَيَظْلِمُوْنَ، وَأَحْسَنُ وَيُسِيْئُوْنَ، أَفَأُكَافِئُهُمْ؟ قَالَ لَا ِإذَنْ تَتْرَكُوْنَ جَمِيْعًا، وَلٰكِنْ جُدْ بِالْفَضْلِ وَصِلْهِمْ فَإِنَّهُ لَنْ يَزَالَ مَعَكَ ظَهِيْرٌ مِنَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ مَا كُنْتَ عَلٰى ذَلِكَ

Datang seorang lelaki kepada Rasulullah SAW seraya berkata:”wahai Rasul, saya memiliki beberapa suara. Aku menyambung dan mereka memutus persaudaraan. Aku memaafkan, mereka dhalim. Aku berbuat baik, mereka tidak. Bolehkah saya membalasnya? ”. Rasul menjawab:”Tidak! Jangan kau tinggalkan mereka. Teruslah berbuat baik dan sambunglah persaudaraan. Sungguh tidak akan berhenti pertolongan Allah kepadamu selama engkau berbuat baik dan menyambung persaudaraan kepada mereka”. (HR. Ahmad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *