Cara Menjaga Tangan Tetap Hangat Tanpa Sarung Tangan Ala militer Amerika

Cara menjaga tangan tetap hangat tanpa sarung tangan ala militer Amerika. Hal itu bukan lah sihir, tetapi sains.

Institut Penelitian Lingkungan Medis Angkatan Darat AS (USARIEM) sedang dalam proses merekayasa apa yang disebutnya “Personal Heating Dexterity Device” atau Perangkat Penghangat Ruangan Pribadi untuk membantu menghangatkan tangan dan jari dalam kondisi dingin.

Oleh karena penutup tangan sangat mengurangi ketangkasan, tim peneliti menemukan cara untuk menghangatkan tangan tanpa sarung tangan.

Para peneliti menguji alat penghangat lengan dan wajah dalam kondisi dingin untuk melihat apakah terdapat peningkatan aliran darah ke area tersebut, di atas tangan, atau juga akan meningkatkan aliran darah ke jari-jari.

Warga sipil tahu betapa sulitnya mengirim pesan sambil mengenakan sarung tangan. Sekarang bayangkan tentara mencoba mengisi ulang amunisi dengan sepasang sarung tangan tebal.

Institut Penelitian Lingkungan Kedokteran Angkatan Darat AS (USARIEM) memahami masalah ini dan telah bekerja untuk menemukan solusi selama beberapa tahun terakhir. Sekarang USARIEM akhirnya berhasil merekayasa produk baru: perangkat yang memanaskan lengan untuk meningkatkan sirkulasi darah ke ujung jari, semua tanpa sarung tangan.

Personal Heating Dexterity Device bukan sihir, tetapi sebuah sains. John Castellani, peneliti utama proyek ini, adalah ahli fisiologi penelitian dan pakar cuaca dingin. Sebagian besar pekerjaannya di USARIEM adalah meningkatkan kinerja tentara dan mengurangi cedera selama operasi dalam cuaca dingin. Dia mengatakan kepada pers seperti dukutip dari Popular Mechanics (14/1/2020) bahwa salah satu keluhan terbesar di antara mereka yang bekerja di luar adalah kekakuan tangan mereka pada cuaca dingin.

Baca juga: Digit Robot Pengiriman Paket Berjalan Sekarang Dijual setelah membaca Cara Menjaga Tangan Tetap Hangat Tanpa Sarung Tangan Ala militer Amerika.

“Siapa pun yang pernah mencoba melakukan apa pun dengan tangan dan jari dalam cuaca dingin tahu bahwa itu sulit dilakukan ketika mengenakan sarung tangan, karena itu menurunkan ketangkasan 50 hingga 80 persen,” kata Castellani. “Dan melepas sarung tangan bisa membantu, tetapi kemudian tangan menjadi sangat dingin dan tidak bisa bekerja dengan baik lagi karena kurangnya aliran darah ke jari-jari.”

Cara Menjaga Tangan Tetap Hangat Tanpa Sarung Tangan: Mengapa Jari-Jari Kita Mengalami Kekakuan?

Teknologi canggih yang digunakan tentara saat ini untuk menghangatkan tangan adalah berbentuk sarung tangan. Tentu alat itu tidak akan mudah bagi mereka yang berada di militer yang memuat amunisi, menangani peralatan, dan merawat orang lain yang terluka. Sarung tangan membatasi gerakan terlalu banyak untuk menyelesaikan tugas-tugas ini.

Castellani, yang telah bekerja dengan USARIEM pada solusi cuaca dingin sejak 1995, mengatakan jari-jari kita menjadi kaku karena kondisi cuaca yang keras memiliki dampak langsung pada cairan sinovial, atau cairan sendi, yang mengisi rongga antara dua tulang dan berfungsi sebagai sebuah pelumas. Penurunan suhu jaringan, katanya, berdampak pada fungsi tangan dalam kekuatan, power, mobilitas, dan konduksi saraf.

Masalah terbesarnya adalah kurangnya aliran darah. “Darah hangat yang berasal dari inti membuat tangan dan jari lebih hangat,” kata Castellani. “Salah satu cara untuk menjaga tangan tetap hangat adalah melalui aktivitas yang kuat; olahraga akan meningkatkan suhu inti, bahkan dalam cuaca dingin, dan bahwa darah hangat dapat membuat tangan juga hangat.”

Castellani mengatakan bahwa pelari mengalami hal seperti ini dalam dingin juga. Mereka mulai mengenakan sarung tangan tetapi akhirnya melepasnya saat tubuh mereka memanas selama latihan.

Meningkatkan Sirkulasi

Pada tahun 2018, Castellani dan timnya melakukan penelitian untuk menunjukkan bagian tubuh yang memanas yang berada di atas jari — seperti lengan bawah atau bahkan wajah — dapat meningkatkan sirkulasi darah dan karenanya meningkatkan suhu jari-jari partisipan.

Di laboratorium di Natick, Massachusetts, tim Castellani menempatkan lengan dan alat penghangat wajah yang menyerupai bantalan pemanas pada delapan subjek uji. Saat berada di dalam ruang khusus lingkungan yang dapat mensimulasikan hawa dingin — di sini, tepatnya nol derajat Celcius, titik beku — para peserta tetap tak beranjak. Jari-jari mereka, rata-rata, berada di kisaran antara 10 dan 11 derajat Celcius dalam kondisi seperti itu. Begitu alat pemanas terpasang, Castellani dan timnya menemukan bahwa suhu jari rata-rata naik sekitar tiga derajat Celcius.

“Angka ajaib yang ingin dituju adalah 15 derajat Celcius, yang merupakan suhu kulit jari breakpoint,” katanya. “Tapi, meski terjadi peningkatan hanya tiga derajat, hal itu akan meningkatkan ketangkasan sekitar 50 persen.”

Perangkat Ketangkasan Pemanas Pribadi

Ketika datang dengan konsep perangkat imaksud, Castellani mengatakan ia lebih fokus pada pengurangan kebutuhan daya untuk alat mempertahankan suhu jari yang lebih tinggi. Para ilmuwan telah mengembangkan teknologi cuaca dingin untuk berbagai bagian tubuh selama lebih dari 80 tahun, katanya, tetapi teknologi itu tidak praktis untuk operasi. Untuk memakai alat semacam itu, tentara harus membawa sumber-sumber daya berat bersama dengan beban mereka yang lain.

Baca juga: NASA Memotret Gambar Detil dari Pusat Bima Sakti setelah membaca Cara Menjaga Tangan Tetap Hangat Tanpa Sarung Tangan Ala militer Amerika.

Jadi para peneliti USARIEM ingin membuat sesuatu yang kecil dan tidak mencolok. Castellani mengatakan mereka menargetkan pemanasan lengan karena itu “pada dasarnya hanya memanaskan jaringan proksimal ke tangan.” Para ilmuwan menerapkan bidang pemanasan pada wajah karena fisiologi mengatakan pendinginan wajah menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang memasok tangan dan kaki.

Sekarang setelah sains terbukti, seorang insinyur sedang bekerja untuk menempatkan iterasi terakhir dari prototipe bersama-sama. Masih terlalu dini untuk mengatakan seperti apa produk akhirnya sebenarnya, kata Castellani — meskipun versi yang digambarkan di atas benar-benar terlihat seperti bantalan pemanas yang diikatkan ke lengan. Tantangan terbesar adalah mendapatkan panas sebanyak mungkin pada lengan tanpa kehilangannya, sehingga akan dipertimbangkan selama proses desain.

Setidaknya perlu beberapa tahun sebelum kita mulai melihat militer menggunakan perangkat ketangkasan pemanas pribadi, tetapi begitu diperkenalkan, Castellani berharap versi komersial untuk warga sipil akan segera menyusul sesudahnya.

“Ada banyak orang yang menginginkan produk yang merupakan Cara Menjaga Tangan Tetap Hangat Tanpa Sarung Tangan Ala militer Amerika seperti ini — pekerja di musim dingin, pekerja konstruksi, mekanik, atlet musim dingin, dan orang yang mengalami tangan yang sangat dingin,” katanya.